Sekilas Tentang Bunga Kamboja.
Bunga kamboja adalah salah satu jenis tanaman hias yang berasal dari dataran Amerika Tengah. Bunga ini tidak mempunyai hubungan sama sekali dengan negara Kamboja. Bunga kamboja ditemukan oleh seorang botanis berkebangsaan Perancis yang bernama Charles Plumier, karena itulah bunga kamboja mempunyai nama Latin Plumeria.
Saat ini terdapat lebih dari 50 jenis bunga kamboja telah teridentifikasi dengan baik berdasarkan sifat, habitat, maupun kandungan kimianya. Di habitat asalnya, kamboja merupakan jenis tanaman semak yang tumbuh liar di daerah gurun yang panas dan dapat hidup lama tanpa tergantung dari air hujan, bahkan bahkan usia tanaman ini dapat mencapai ratusan tahun. Hal ini karena tanaman kamboja dapat menyimpan air dengan jumlah cukup pada seluruh bagian tanaman, mulai dari bunga, batang, buah, dan akar. Walaupun berasal dari daerah Amerika Tengah, di Indonesia sendiri memiliki satu varietas bunga kamboja asli, yakni jenis kamboja berbunga putih dengan bagian dalam berwarna kuning (plumeria alba). Bunganya berukuran kecil dengan kelopak yang tidak terbuka penuh saat mekar. Kamboja jenis ini banyak di temukan di Jawa dan tempat-tempat peribadatan di Bali.
Nama lain Bunga Kamboja
Plumeria (Latin);
Kamboja (Indonesia);
Semboja (Jawa);
Bunga jebun (Bali);
Samoja, Kamoja (Sunda);
Bunga lomilate (Gorontalo);
Campaka molja/ bakul (Madura);
Pandam (Minangkabau);
Karasuti, Kolosusu, Tintis (Minahasa);
Capaka kubu (Tidore).
Manfaat Bunga Kamboja
Batang: mengandung getah putih yang mengandung damar, kautscuk, senyawa sejenis karet, senyawa triterpenoid amytin dan lupeol. Khusus pada kulit batang berkhasiat untuk menumpas rasa sakit karena bengkak dan dan pecah-pecah pada telapak kaki. Mengandung senyawa plumeirid, yakni senyawa glikosida yang bersifat racun. Karena bersifat racun dan bisa mematikan kuman. Getah kamboja dengan dosis yang tepat berguna sebagai obat sakit gigi atau obat luka, dan berkhasiat pula bagi penderita frambusia. Namun getah ini jangan sampai kena mata karena bisa mengakibatkan kebutaan.
Bunga: untuk mencegah rematik atau asam urat (digunakan sebagai teh), meredakan demam, menghentikan batuk, melancarkan keluar air seni, menghentikan mencret karena disentri, mencegah pingsan karena hawa panas dan menyembuhkan sembelit (jika dikonsumsi dalam jumlah banyak). Oleh sebab itu wangi bunga kamboja dapat digunakan sebagai bahan campuran sabun, obat nyamuk, dan minyak wangi.
Getah: mengandung sejenis antiseptik yang mampu menyembuhkan gatal-gatal di sela-sela jari kaki karena kuman air dan sejenisnya, seperti tumit pecah-pecah ataupun luka-luka kecil ditangan dan kaki, tetapi untuk kulit lunak dari bagian tubuh kita tidak dianjurkan menggunakan getah plumeria ini, karena bisa mengakibatkan iritasi ataupun luka yang lebih serius, bahkan bisa menimbulkan kebutaan jika terkena mata.
Ciri-ciri Bunga Kamboja
bunganya yang beraroma khas. mahkota berwarna putih dan merah keunguan. Oleh karena aromanya yang khas tersebut sebagian masyarakat menganggap bahwa bunga ini memiliki kekuatan gaib. Ciri-ciri lainnya yaitu tanaman bunga kamboja mempunyai batang utama yang sangat keras, dan tingginya dapat mencapai lebih dari 6 meter sehingga tidak jarang dimanfaatkan sebagai bahan furnitur. Namun, cabang-cabangnya tergolong kayu lunak dan bergetah. Daun tanaman bunga kamboja berwarna hijau, berbentuk lonjong dengan urat daun terlihat menonjol, dan ujung daun yang meruncing. Namun, daun kamboja dapat rontok dengan cepat saat tiba musim berbunga. Biasanya tanaman kamboja dapat berbunga sepanjang tahun.
No comments:
Post a Comment